PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan aspek yang utama dalam membangun manusia yang cerdas dan berbudi
pekerti luhur, sebagaimana tujuan pendidikan nasional negara Indonesia yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Pendidikan juga merupakan salah satu aspek
yang menentukan kualitas suatu bangsa.
Namun
seiring berjalannya waktu, pendidikan mengalami perubahan yang sangat pesat
akibat dari adanya globalisasi. Globalisasi merupakan hilangnya batasan-batasan
suatu negara akibat kemajuan teknologi terutama dalam kebudayaan, sehingga
suatu negara cepat mendapatkan informasi dari suatu negara.
Globalisasi
dapat mengakibatkan dampak positif dan negatif dalam dunia pendidikan. Salah
satu dampak positif globalisasi yang dirasakan diantaranya adalah kamajuan
IPTEK yang mempermudah penyelenggaraan pendidikan, misalnya pemanfaatan media
internet dalam pembelajaran untuk mendapatkan berbagai informasi dari berbagai
belahan dunia.
Adapun
dampak negatif yang dirasakan dari adanya globalisasi yaitu memudarnya
nilai-nilai moral bangsa Indonesia, sebagai akibat dari tidak adanya
penyaringan informasi yang masuk seperti maraknya pornografi.
Apabila
pertumbuhan globalisasi tidak ditanggapi maka akan menyebabkan ketinggalan
dengan negara maju, tidak akan adanya inovasi dalam pembelajaran yang akan
memperbaiki penyelenggaraan pendidiklan. Oleh karena itu penyusun mengangkat
judul “Penyelenggaraan Pendidikan Nasional di Era Globalisasi.”
Dari
latar belakang masalah diatas, penyusun mengangkat beberapa rumusan masalah di
antaranya yaitu:
1
Bagaimana paradigma pendidikan nasional dewasa ini?
2
Apa saja kendala-kendala yang dihadapi pendidikan nasional?
3
Bagaimana dampak globalisasi terhadap pendidikan nasional?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan yang
ingin dicapai oleh penyusun, diantaranya yaitu:
1.
Untuk mengetahui bagaimana paradigma pendidikan nasional dewasa ini.
2.
Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapai pendidikan nasional di era
globalisasi.
3.
Untuk mengetahui danpak globalisasi terhadap pendidikan nasional di era
globalisasi.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan
dalam arti luas adalah hidup, artinya pendidikan adalah segala pengalaman
(belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan
berpengaruh positif bagi perkembangan individu.
Sedangkan
dalam arti sempit, pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa
pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu perguruan tinggi (lembaga
pendidikan formal). (Rasydin, 2006:24-25)
Menurut
Diva, (2009) Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk
menumbuh-kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara
mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Pendidikan
adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan masalah usaha manusia dalam
meningkatkan derajat martabat kepribadian manusia ke arah yang lebih baik.
B. Pengertian Globalisasi
Kata
Globalisasi berasal dari kata Globe yang berarti dunia. Kata globe kemudian
berkembang menjadi global yang artinya mendunia. Pengertian Globalisasi
menunjuk pada proses, jadi globasasi bisa diartikan proses mendunia. Untuk
lebih jelasnya, kita dapat membaca pendapat mengenai pengertian globalisasi
diantaranya:
1.
Martin Albrown
Globalisasi
menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas
dunia tunggal, komunitas global
2.
Malcom Waters
Globalisasi adalah
sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial
budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
3.
Selo Soemardjan
Globalisasi adalah
terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
4.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Proses
masuknya ke ruang lingkup dunia.
5.
Wikipedia Ensiklopedi Bahasa Indonesia
Suatu proses di mana
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
6.
Menurut Selo Sumarjan (Effendi dan Setiadi.2006:90)
pengertian
globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antar masyarakat di seluruh dunia, yang bertujuan untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah tertentu yang sama, contohnya: PBB, OKI, ASEAN, besereta
hukum-hukum kaidah internasional seperti HAM yang tertuang dalam piagam PBB.
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses dimana
seluruh penduduk baik antarindivisu maupun antarkelompok didunia masuk kedalam
suatu komunitas sehingga bisa saling berkomunikasi tanpa memperhatikan keadaan
geografisnya.
C. Faktor-faktor Pemicu
Globalisasi
1.
Perkembangan Masyarakat Dewasa ini
2.
Faktor Kemajuan IPTEK
3.
Faktor Kependudukan
4.
Faktor Politik dan Keamanan
(Effendi dan
Setiadi.2006:91)
Pada
saat ini sedang terjadi perubahan-perubahan sosial budaya yang sangat pesat di
berbagai daerah dan kawasan. Munculnya tipe-tipe lembaga dan organisasi baru
baik dibidang pemerintahan maupun bidang kemasyarakatan merupakan salah satu
ciri sedang terjadinya perubahan sosial budaya. Kondisi ini selain menimbulkan
pergeseran kepadatan penduduk juga menimbulkan cara hidup yang lebih
kompetetif. Perubahan-perubahan dalam tata kehidupan masyarakat tersebut dapat
menimbulkan berbagai faktor dan sebab, namun secara umum lebih banyak didorong
oleh tiga faktor uama yaiatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kependudukan dan faktor ekologi. Demikian juga faktor politik dan pertahanan
keamanan besar pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat.
Adanya
kemajuan yang sangat pesat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan
loncatan-loncatan perkembangan di bidang industri. Daerah-daerah yang tidak
mampu mengikuti perkembangan industri mutakhir akan ketinggalan dan secara
berangsur-angsur akan kehilangan kemampuannya dalam memepertahankan otonomi.
Kondisi ini merupakan tantanan yang sangat berat yang dihadapi oleh
daerah-daerah saat ini. Oleh karena itu perlu ditempuh upaya yang mengarah
kepada IPTEK mutakhir melalui penengkatan sumberdayamanusianya.
Daerah-daerah yang jumlah penduduknya masih di bawah garis kemiskinan menghadapi masalah yang sulit dalam mengupayakan pembangunan demi kesejahteraann masyarakatnya. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi oleh kemajuan bidang ekonomi akan mengahadapi bermacam-macam konsekwen.Bagaimana menciptakan struktur dan proses politik, ekonomi dan sosial budaya yang dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat yang jumlah penduduknya. Dengan bertumbuhan pendudukan yang cepat maka masyrakat membutuhkan hal-hal yang baru inovasi maka dari situlah globalisasi akan muncul karena mereka akan menerima dengan mudah hal-hal yang baru tersebut untuk dapat bertahan hidup.
Daerah-daerah yang jumlah penduduknya masih di bawah garis kemiskinan menghadapi masalah yang sulit dalam mengupayakan pembangunan demi kesejahteraann masyarakatnya. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi oleh kemajuan bidang ekonomi akan mengahadapi bermacam-macam konsekwen.Bagaimana menciptakan struktur dan proses politik, ekonomi dan sosial budaya yang dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat yang jumlah penduduknya. Dengan bertumbuhan pendudukan yang cepat maka masyrakat membutuhkan hal-hal yang baru inovasi maka dari situlah globalisasi akan muncul karena mereka akan menerima dengan mudah hal-hal yang baru tersebut untuk dapat bertahan hidup.
Kegiatan
pembangunan kapanpun dilaksanakannya akan berjalan lancar apabila ditopang oleh
suatu kondisi daerah yang aman da tertib dalam pengertian tidak ada gangguan
yang secara langsung menghambat proses pembangunan. Kondisi semacam ini hanya
dapat terwujud apabila situasi politik dan pertahanan keamanan daerah dapat
terkendali secara baik. Secara umum pada awal abad 21 milenium ke tiga ini
keadaan politik dan pertahan keamanan di berbagai daerah tidak begitu mantap
dan tidak dpat mendukung kelancaran pembangunan. Kesadaran masyarakt dalam
memelihara keamanan dan ketertiban makin menurun sehingga tidak dapat
terciptanya suasana yang kondusif.
Apabila sistem politik tidak dapat menampung aspirasi masyakat dapat timbul kerusuhan dari golongan tertentu untuk memaksan kepentingan secara konstitusional. Kondisi negatif di bidang politik dan pertahana keamanan di daerah yang mungkin timbul dapat dihindari apabila sistem politik dan pertahanan keamanan nasional dapat menampung aspirasi masyarakat daan mewaspadai pembangunan yang berpengaruh negatif terhadap stabilitas nassional. Pendidikan dalam menanamkan kesadaran berpolitik dan bela negara baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal dapat berperan untuk membantu mengatasi hal-hal negatif tersebut.
Apabila sistem politik tidak dapat menampung aspirasi masyakat dapat timbul kerusuhan dari golongan tertentu untuk memaksan kepentingan secara konstitusional. Kondisi negatif di bidang politik dan pertahana keamanan di daerah yang mungkin timbul dapat dihindari apabila sistem politik dan pertahanan keamanan nasional dapat menampung aspirasi masyarakat daan mewaspadai pembangunan yang berpengaruh negatif terhadap stabilitas nassional. Pendidikan dalam menanamkan kesadaran berpolitik dan bela negara baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal dapat berperan untuk membantu mengatasi hal-hal negatif tersebut.
D. Dampak Globalisasi
Dampak
positif dan negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan di indonesia di
antaranya, dampak positif yang diberikan adalah adanya penemuan-penemuan
baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil riset negara maju dapat
dimanfaatkan untuk pengkayaan IPTEK nasional dan peningkatan kemapuam Akademis.
Selain itu munculnya institusi-institusi dan perhimpunan pengembangan
pendidikan internasional memungkinkan adanya bantuan dana dan mengenbangan
sistem pendidikan nasional yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
serta teknologi, di negara-negara maju memeberi peluang bagi cendikiawan
Indonesia untuk belajar di luar negeri dalam bidang ilmu pengetahuan yang belum
dikuasai sebelumnya.
Sedangkan
dampak negatif dari globalisasi terhadap pendidikan di Indonesia adalah
masuknya berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi serta perekonomian baru
kedalam sistem sosial budaya dan perekonomian Indonesia memungkinkan masuknya idiologi
dan budaya asing ke dalam tata nilai bangsa Indonesia yang dapat berdapak
timbulnya perpecahan di dalam negeri akibat idiologi yang baru dari bangsa
asing yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia.
Dampak
lainya penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh bangsa baru dilakukan
oleh segolongan kecil masyarakat intelektual. Akibatnya timbul kesenjangan dan
ketidak meratan sumber daya manusia sehingga menjadi hal tersebut menjadi beban
utana dunia pendidikan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Paradigma Pendidikan Nasional Dewasa ini.
Pendidikan
pada dewasa ini khususnya di indonesia mengalami peningkatan yang cukup
signifikan hal ini tidak terlepas dari pengaruh globalisasi yang semakin tidak
terbendung akibat kemajuan teknologi ini terlihat dari penerapan-penerapa
sistem, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah mengenai sistem
pendidikan nasional, salah satu contoh perubahan tersebut bisa kita lihat dari
kurikulum-kurikulum yang diterapkan di berbagai sekolah dari jenjang SD sampai
SMA, kurikulum tersebut mengikuti perkembangan jaman. Globalisasi memberikan
hal yang positif dan negatif dalam pendidikan nasional sekarang ini. Sebagai
contoh banyak inovasi-inovasi yang dilakukan oleh guru dalam mengajar, guru
dapat menggunkan teknologi dalam mengajar contohnya guru dapan menggunkan
infokus dalam metode pembelajaran sehingga dapat mempermudah siswa untuk
memahami pembelajaran, selain itu adanya bantuan dari bangsa asing untuk
melakukan penyuluhan mengenai pendidikan itu merupakan hal positif dari adanya
globalisasi.
B. Kendala-kendala yang dihadapi Pendidikan
Nasional.
Adapun
kendala-kendala yang dihadapi adalah tidak meratanya kemajuan teknologi di
berbagai daerah indonesia, seperti di perdesaan yang tidak tersentuh kemajuan teknoligi
karena wilayah yang terpencil, selaian itu masih terdapat guru-guru yang
memiliki semangat kerja yang rendah sehingga program pendidikan tidak dapat
berjalan dengan optimal. Dana yang terbilang kurang untuk memajukan pendidikan
di indonesia ini bisa kita lihat dari sarana dan prasa yang masih kurang dan
tidak jarang bangunan sekolah yang tidak layak untuk menyelenggarakan
pembelajaran. kendala lain adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap
daerah terpencil sehingga dapat menyebabkan tidak meratanya kemajuan dalam
pendidikan tersebut.
C. Dampak Globalisasi
Terhadap Pendidikan Nasional.
Dampak
globalisasi terhadap pendidikan nasional cukup signifikan baik yang bersifat
positif dan negatif. Dampak yang positifnya adalah adanya penemuan-penemuan
baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil riset negara maju maju
dapt dimanfaatkan untuk pengkayaan IPTEK nasional dan peningkatan kemapuam
Akademis. Selain itu munculnya institusi-institusi dan perhimpunan pengembangan
pendidikan internasional memungkinkan adanya bantuan dana dan pengembanga
sistem pendidikan nasional yang dapat mengembangkan berkembangnya berbagai ilmu
pengetahuan serta teknologi di negara-negara maju memeberi peluang bagi
cendikiawan Indonesia untuk belajar di luar negeri dalam bidang ilmu
pengetahuan yang belum dikuasai sebelumnya.
Sedangkan
dampak negatifnya adalah adalah masuknya berbagai ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perekonomian baru kedalam sistem sosial budaya dan perekonomian
indonesia memungkinkan masuknya idiologi dan budaya asing ke dalam tata nilai
bangsa indonesia yang dapat berdapak timbulnya perpecahan di dalam negeri
akibat idiologi yang baru dari bangsa asing yang tidak sesuai dengan bangsa
indonesia. Dampak lainya penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh bangsa
indonesia baru dilakukan oleh segolongan kecil masyarakat intelektual dan belum
merata ke seluruh lapisan masyarakat. Akibatnya timbul kesenjangan dan ketidak
meratan kualitas manusia indonesia yang akan menjadi beban dunia pendidikan
untuk mengatasinya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyelenggaran
pendidikan yang dipengaruhi oleh globalisasi pada zaman sekarang cukup
memberikan perubahan yang signifikan, diantaranya adanya pengaruh positif yang
dapat memajukan sistem pendidikan nasional dan ada juga pengaruh yang
memberikan hal negatif kepada sistem pendidikan nasional. Tidak meratanya
kemajuan pendidikan di berbagai daerah ini bisa lihat dari kemajuan teknologi
yang tidak merata dan sarana prasarana yang jauh berbeda antara perkotaan
dengan perdesaan, kurangya perhatian pemerintah pusat kepada daerah-daerah
terpencil menjadi kendala dalam pelaksanaan program pendidikan dewasa ini,
pengaruh globalisasi terhadap pendidikan lebih menitik beratkan kepada kemajuan
teknologi untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan nasional.
B. Saran
Melalui
globalisasi kita akan mendapatkan hal yang positif dan negatif, pemerintah
harus selektif dalam menerima hal-hal baru dari globalisasi tersebut,
memikirkan dampak apa yang akan terjadi apabila menggunkan hal yang baru
tersebut agar bangsa tercinta kita tidak hilang jadi dirinya akibat adanya
globalisasi, memfilter adalah hal yang tepat juga meredam pengaruh globalisasi
yang begitu kuat kita dapat menerima hal positif dan menerapkanya dan membuang
jauh-jauh hal yang negatif dari globalisasi tersebut. peranan pemerintah sangat
sentral dalam menyusun progam pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Diva.
(2009). [online]. Tersedia: http://diva-colsulting.blogspot.com/2009/01/peranan-pendidikan-dalam-realitas-era.html/. 20 Desember 2011
Effendi,
Ridwan dan Setiadi, Elly. (2006). Pendidikan
Linggkungan Sosial Budaya dan Teknologi [PLSBT]. Bandung: UPI PRESS
Rasyidin, waini. Dkk.
(2006). Filsafat Pendidikan. Bandung:
UPI PRESS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar